Thursday, December 27, 2007

Jenis-jenis gangguan mata dan cara mengatasinya

Berikut ini adalah masalah-masalah mata yang paling umum ditemui di Asia dan apa yang dapat dilakukan untuk kondisi ini.

Presbiopia

Dikenal sebagai 'rabun tua', presbiopia terjadi ketika lensa mata (yang bertugas untuk memfokuskan cahaya yang masuk kedalam mata) kehilangan kelenturannya. Hal ini terjadi pada kebanyakan orang setelah usia 40 tahun, dan menyebabkan penglihatan kabur pada saat melihat dekat, misalnya saat membaca surat kabar.
Untuk mengatasi hal ini, kita perlu mengubah atau membantu lenasa mata. jenis koreksi bergantung pada gaya hidup dan jenis pekerjaan kita. Pilihan koreksi yang murah, aman dan mudah adalah kacamata. Bedah relatif cukup popular tetapi terbukti kurang efektif untuk jangka lama.



University of Arizona mengembangkan lensa bifokal yang dapat disetel, yaitu kacamata yang memungkinkan pemakai mengubah dari penglihatan dekat ke penglihatan jauh dengan menekan tombol. Kacamata ini bertujuan untuk menggantikan lensa bifokal yang ada saat ini, yang mengharuskan kita melihat melalui bagian bawah lensa kacamata untuk penglihatan dekat dan melihat melalui bagian atas lensa kacamata untuk melihat jauh.

Peneliti berharap dapat mengganti tombol dengan sensor infra merah yang dapat mendeteksi jarak dan mengubah fokus secara otomatis.

Glaukoma

Glaukoma adalah penyebab kebutaan utama di Hongkong dan merupakan penyebab kebutaan kedua di Filipina setelah katarak. Penyakit mara degeneratif ini umumnya terjadi pada usia pertengahan ke atas.
Kondisi ini menyebabkan kerusakan lapang penglihatan secara perlahan akibat berlebihnya tekanan dari cairan di dalam bola mata. Hal ini dapat merusak syaraf mata dan mengakibatkan kebutaan. Penderita sering tidak menyadari kerusakan penglihatan yang perlahan ini sampai sangat terlambat, karena tidak merasa sakit atau gejala lain yang terlihat.

Glaukoma tidak dapt disembuhkan, tetapi diagnosa dini dapat menghentikan perkembangannya. Bergantung pada jenis glaukoma, penanganan dapat berbentuk obat-obatan, terapi laser atau bedah.

Degenerasi Makula

Makula adalah daerah kecil pada retina yang berfungsi untuk penglihatan detil dan warna. Degenerasi makula mengakibatkan kerusakan penglihatan sentral ini. Kondisi in berhubungan dengan usia - dikenal sebgai Age-related Macular Degeneration (AMD).

Ada 2 Jenis AMD. Yang lebih umum adalah dry AMD yang terjadi ketika penglihatan sentral menurun perlahan akibat kerusakan sel-sel retina. Wet AMD disebabkan oleh pertumbuhan pembuluh darah abnormal yang mengakibatkan pendarahan atau cairan yang menyusup ke bawah retina. Hal ini dapat mengakibatkan penglihatan yang terdistorsi dan akhirnya kerusakan penglihatan.

Walaupun penyebabnya masih belum diketahui. AMD telah dihubungkan dengan hipertensi, sinar ultraviolet yang berlebihan, dan mungkin juga diet rendah anti-oksidan, vitamin dan mineral. Deteksi dini sangat penting karena penglihatan yang terlanjur rusak tidak dapat disembuhkan.

Pilihan untuk Wet AMD :

Laser photocoagulation - pembuluh darah yang abnormal dimusnahkan dengan panas. tetapi hal ini juga merusak sel-sel retina normal dan mempengaruhi penglihatan.

Photodynamic therapy - sejenis obat peka cahaya digunakan untuk menutup pembuluh-pembuluh darah yang abnormal.

Anti-angiogenesis thrapy - rongga viterous mata disuntik dengan obat-obatan seperti Macugen, Lucentis atau Avastin untuk memusnahkan pertumbuhan pembuluh darah yang abnormal.

Terlepasnya Retina

Retina mengubah cahaya yang masuk ke mata menjadi informasi untuk otak. Pada retina detachment, retina terlepas atau terpisah dari posisi seharusnya. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan penglihatan permanen bila tidak ditangani secepatnya.

Terlepasnya retina biasanya bermula dari suatu robekan pada retina yang memungkinkan cairan dari viterous masuk ke ruang di bawah retina. Hal ini dapat disebabkan oleh rabun jauh, bedah atau luka pada mata sebelumnya.

Kondisi ini didiagnosa dari munculnya bintik-bintik pada penglihatan yang dikenal sebagai 'floaters' dan kilatan cahaya atau 'flashes' yang berlebihan atau tiba-tiba, dan penglihatan kabur sebagian. Berita baiknya adalah, lebih dari 90% retina yang lepas dapat dikembalikan ke tempatnya.

"jika robekan pada retina ditemukan sebelum retina terlepas, laser photocoagulation diberikan pada daerah sekitar robekan untuk mencegah cairan menyusup ke bawah retina," Dr Doric Wong, Konsultan Senior dan Kepala Divisi Pelayanan Vitreo-Retinal.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...